FEASIBILITY ANALYSIS

Jonathan wijaya
4 min readSep 28, 2020

--

FEASIBILITY ANALYSIS, Jonathan Wijaya 2440100046

Feasibility analysis atau uji kelayakan adalah salah satu Langkah saat seseorang ingin membuat usaha baru. Uji kelayakan bertujuan untuk menguji ide, cara produksi, produk yang akan dijual, dan hal hal lain yang berkaitan dengan usaha tersebut. Hal ini sangatlah penting dilakukan karena dengan dilakukannya uji kelayakan ini pengusaha menjadi tahu apakah produknya akan laku dipasaran atau tidak. Jika perencanaan tersebut berhasil maka pengusaha dapat melanjutkan perencanaan tersebut tahap selanjutnya, dan jika gagal maka pengusaha dapat menijau Kembali dan membuat perencanaan yang baru.

Salah satu bagian dari uji kelayakan adalah product/service desirability analysis atau uji keinginan pasar, dengan pengujian ini pengusaha jadi mengetahui hal apa saja yang diinginkan oleh konsumen. Dan dalam hal ini ada beberapa hal yang harus pengusaha tanyakan pada diri sendiri dan pada para pemangku usaha , dan pertanyaannya meliputi:

· Apakah itu masuk akal? Apakah itu sesuatu yang nyata bagi pelanggan

akan beli?

· Apakah itu memanfaatkan tren lingkungan, memecahkan masalah, atau mengisi

celah di pasar?

· Apakah ini saat yang tepat untuk memperkenalkan produk atau layanan ke pasar?

· Apakah ada kekurangan fatal dalam desain atau konsep dasar produk atau layanan?

Tahap selanjutnya dari sebuah uji kelayakan adalah dengan menganalisis permintaan produk Layanan . mengapa hal ini penting? Karena dengan mnganalisis hal tersebut, pengusaha jadi mengetahui apa yang dibutuhkan oleh orang orang diluar sana, sehingga bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dari para konsumen. Dan pada hal ini pengusaha bisa bertanya kepada beberapa orang seperti:

1. Calon pengguna layanan

2. Anggota keluarga dari calon pengguna layanan

3. Dokter

4. Perawat

5. Perusahaan asuransi kesehatan

6. Personel Medicare dan Medicaid

7. Perusahaan farmasi

8. pemilik / pengelola fasilitas tempat tinggal dan panti jompo

9. Administrator rumah sakit dan kantor dokter

10. Pendiri perusahaan lain di industri perawatan kesehatan rumah

Dan untuk penelitiannya dapat menggunakan 3 metode , yaitu:

1. berbicara tatap muka dengan pelanggan potensial

2. memanfaatkanalat online, seperti Google Adwords dan halaman arahan, untuk menilai permintaan

3. perpustakaan, internet dan media lain.

Setelah tahap diatas, dalam uji kelayakan memasuki tahap analisis daya tarik industry. Daya Tarik industri adalah intensitas persaingan perusahaan dimana biasanya terdiri dari adanya perusahaan tua dan muda, yang biasanya perusahaan tua adalah yang sulit di saingi karena memiliki pelanggan yang sudah tetap dan meiliki jangkauan yang luas. Selain hal itu juga ada 5 kekuatan porter yang bersangkutan dengan daya Tarik industry yaitu:

· Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)

Hal ini bergantung pada sector yang dipilih, semakin tinggi profit yang didapat dengan sdikit hambatan , maka akan memunculkan banyak pesaing baru yang semakin membahayakan perusahaan, namun jika hambatan masuk nya besar, maka perusahaan yang sudah ada dalam sector itu akan semakin diuntungkan karena sangat sedikit pesaing yang bisa menyaingi.

· Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)

Daya tawar pemasok bisa memungkinkan pemasok untuk meninggikan harga bahan baku dan menjual barang kualitas rendah, hal itu bisa merugikan perusahaan , namun jika pemasok bahan baku memiliki banyak pesaing maka bahan baku yang dijual juga semakin murah karena banyaknya competitor dan hal tersebut akan menguntungkan perusahaan.

· Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)

Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah.

· Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)

Hambatan ini sangat berbahaya jika konsumen menemukan produk pengganti , dengan estimasi biaya yang lebih rendah karena permintaan pada perusahaan akan menurun akibat adanya barang substitusi yang lebih murah.

· Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)

Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Jika perusahaan kita memiliki kekuatan yang besar dalam pangsa pasar, semakin diuntungkan perusahaan kita, namun jika sebaliknya jika banyak competitor yang besar di pansa pasar yang sama perusahaan kita akan dirugikan.

Setelah tahap tersebut , tahap selanjutnya adalah Organizational Feasibility Analysis atau Analisis Kelayakan Organisasi . analisis ini berguna untuk menilai apakah perusahaan memiliki manajemen dan memiliki sumberdaya yang kuat untuk melancarkan bisnis yang dilakukan. Dan dalam hal ini terdapat 2 isu utama yang menjadi bahan pemikiran , yaitu:

· Management Prowess

Menilai kecakapan manajemen dan keahlian manajemen yang ada dalam perusahaan, karena hal ini adalah hal yang cukup krusial dalam suatu perusahaan.

· Resource Sufficiency

Pada isu ini dibahas apakah sumber daya yang akan dipakai memiliki cukup persediaan karena hal itu akan mempengaruhi majunya sebuah perusahaan.

Tahap terakhir dari uji kelayakan perusahaan adalah analisis kelayakan keuangan. Hal ini sangatlah penting, karena setiap perusahaan harus memiliki keuangan yang baik agar perusahaan nya bisa maju dan meiliki jaminan modal yang cukup jika terjadi masalah saat menjalankan usaha. Dalam analisis ini terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan. Antara lain:

Ø Financial Performance of Similar Businesses atau Kinerja Keuangan Bisnis Sejenis

Ø Overall Financial Attractiveness of The Proposed Venture atau Daya Tarik Keuangan Keseluruhan

Dari penjelasan tentng uji kelayakan perusahaan, saya memiliki konklusi bahwa dalam membuat perencanaan perusahaan , uji kelayakan sangat penting adanya karena dengan kita melakukan uji kelayakan maka kita bisa menekan tingkat kemungkinan kegagalan dalam memulai usaha, dan dengan kita melakukan analisis juga kita menjadi tahu apa yang harus dilakukan agar produk atau jasa yang kita bertahan di pasar. Dengan adanya uji kelayakan juga bisa membuat kita semakin menyempurnakan usaha yang kita buat, dan bisa menjadi refrensi untuk pemecahan masalah kedepannya.

Sumber:

Entrepreneurship: Successfully Launching New Ventures

https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-lima-kekuatan-porter-porters-five-forces-analysis/

--

--